Kamis, 23 September 2010

ABYATAR !

Ada suatu kisah tentang Abyatar yang sangat menarik.
Abyatar adalah anak Ahimelekh bin Ahitub. Keluarga Ahimelekh dan imam Tuhan yg berjumlah 85 orang dibunuh saat itu oleh Saul. Saul mendendam Daud hanya gara-gara suatu "posisi" raja. Saul begitu takut kehilangan posisi tersebut, sehingga menghalalkan semua cara, salah satunya ya keluarga dan imam Ahimelekh. Padahal Ahimelekh bahkan tidak tahu apa masalah Daud dan Saul. Ahimelekh hanya memberikan roti dan pedang Goliath yang notabene adalah sah jika itu diminta oleh Daud, apalagi Daud adalah "karyawan" Saul yang paling bisa dipercaya!

Satu-satunya yang lolos dari pembantaian tersebut hanyalah Abyatar!!! Suatu anugrah yg luar biasa bukan? Bisa anda bayangkan jika semua orang mati dan anda satu2nya yang masih hidup? Pastilah ada rencana Tuhan atas hidupmu!

Abyatar berlari dan bergabung dengan Daud. Daud berkata kepada Abyatar :"Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku engkau aman."
Suatu jaminan yang menenangkan! Begitu luar biasa. So Great!!
Abyatar bersama Daud sejak saat itu, saat Daud hanya melarikan diri dari Saul di gua-gua dan di padang gurun. Daud bahkan sepertinya tidak punya masa depan saat itu.
Kebersamaan Abyatar dengan Daud begitu lama dengan Daud, bahkan nyaris seumur hidupnya. 1 Samuel dan 2 Samuel diceritakan perjalanan Daud, dan Abyatar tentu ada di sana! Dari Daud belum punya anak, sampai punya anak yang cukup banyak.
Kalo boleh kuperkirakan kebersamaan itu mungkin 40tahunan!!!
Bisakah anda bayangkan jika anda bersama dengan seorang sahabat selama 40 tahun? tentulah tidak ada yang saling disembunyikan, tidak ada lagi yang merupakan rahasia.

Namun...
inilah kisah tragis Abyatar : Di saat Daud sudah begitu tua dan mendekati ajal, ternyata membuktikan bahwa Abyatar yang sudah begitu lama dengan Daud tidak mengenal Daud secara dalam. Ah... suatu kisah tragis, begitu disayangkan!
Daud menghendaki Salomo menjadi raja, tetapi Abyatar malah di pihak Adonia. Sehingga akhirnya Abyatar pun dipecat dari jabatan imam di saat Daud sudah hampir mati.

Kisah Abyatar dimulai dengan anugrah yang luar biasa, kemudian perjalanan sangat panjang dihiasi suka dan duka. Tetapi diakhiri persis di detik2 terakhir dengan suatu kesalahan. Bahkan sepertinya kesalahan yang dilakukan Abyatar hanya sekali itu. Tapi begitu fatalnya...
Ah Abyatar...
Ah .... begitu mengenaskan kalo membayangkan hal ini.

Saudara dan temanku yang membaca ini...
kita tidak pernah tahu bagaimana hidup kita akan berakhir. Mungkin saat ini kita begitu taat beribadah, setia, konsisten. Tapi apakah kita mau seperti Abyatar? TIDAK!!! jangan sampai hal itu terjadi...
Namun apakah kita tahu apa yang akan terjadi kelak? Apakah Abyatar tahu bahwa hidupnya ternyata berakhir dengan suatu kesalahan? Pasti juga Tidak!

Biarlah kita juga senantiasa berdoa dan berkata kepada Tuhan : "Tuhan paksakan rencanaMu atas hidupku, sehingga aku kelak juga bisa berkata bahwa aku telah mencapai garis akhir dan Engkau dapati tetap setia!"

God bless you, Tuhan memberkati.