Senin, 15 Juni 2009

Berbicara Tenang

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman...
....
Manusia mempunyai emosi, dan kalo boleh dibilang emosi itu sangat labil... mudah berubah-ubah. Tidaklah heran termasuk kemarahan sering menghiasi kehidupan manusia.
Kemarahan suami istri, anak dan orang tua, sesama teman, saudara, rekan bisnis, dan yang lainnya...
Bagaimana menghindari kemarahan dan pertikaian?
1. Gunakan senyum... 90 persen orang akan membalas senyum anda jika anda tersenyum. Kalo tersenyum mustahil bersamaan bisa marah dalam detik yang sama, karena itu dua emosi yang berbeda dan berlawanan.
2. Jika anda menegur seseorang atau menjawab seseorang yang sedang dalam kondisi emosi tinggi, tenang dan berbicaralah pelan. Tanpa perlu menghakimi atau menuduh.
Karena cenderung akan meninggikan volumenya jika seseorang yang diajak bicara juga meninggikan volume bicaranya.
Dan boleh anda buktikan, bahwa orang yang berkata dengan tenang dan pelan akan cenderung lebih disegani daripada orang yang bicaranya meledak-ledak.
Karena benarlah perkataan ini : jawaban yang lembut mematahkan tulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar